Sejarah Tahura Pancoran Mas Depok, Warisan Cagar Alam Tertua, yang terletak di Kota Depok, Jawa Barat, merupakan salah satu cagar alam tertua di Indonesia. Sejarahnya dipenuhi dengan cerita menarik tentang perjuangan pelestarian alam dan upaya menjaga keanekaragaman hayati di tengah pesatnya urbanisasi.

Dahulu kala, wilayah Tahura Pancoran Mas merupakan hutan jati yang luas dan lebat. Hutan ini menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan lahan, hutan jati ini mulai terdegradasi akibat aktivitas manusia seperti penebangan liar dan perambahan.

Pada tahun 1930-an, pemerintah kolonial Belanda menyadari pentingnya melindungi hutan ini. Mereka menetapkan kawasan hutan tersebut sebagai “Buitengewesten,” yang berarti kawasan luar kota, dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan alam dan menyediakan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Setelah Indonesia merdeka, kawasan ini diubah statusnya menjadi Taman Hutan Raya (Tahura) dengan nama Tahura Ir. H. Djuanda pada tahun 1960. Penamaan ini sebagai penghormatan kepada Ir. H. Djuanda, Gubernur Jawa Barat pada masa itu, yang memiliki visi dan misi yang kuat dalam pelestarian alam.

Perkembangan zaman dan meningkatnya kepadatan penduduk di sekitar Tahura Pancoran Mas membawa tantangan baru bagi pengelolaan dan pelestarian kawasan ini. Aktivitas manusia seperti pembukaan lahan, perburuan liar, dan polusi udara mengancam kelestarian ekosistem Tahura Pancoran Mas.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Pemerintah Kota Depok, bersama dengan berbagai pihak, terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian alam. Program edukasi dan penghijauan terus dilakukan untuk menjaga kelestarian Tahura Pancoran Mas.

Tahura Pancoran Mas menjadi salah satu contoh nyata bahwa pelestarian alam bisa dilakukan di tengah pesatnya urbanisasi. Kawasan ini menjadi paru-paru kota Depok dan menjadi tempat rekreasi yang ramah lingkungan bagi masyarakat. Keberlanjutan Tahura Pancoran Mas menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga warisan alam yang berharga ini bagi generasi mendatang.