Bencana Alam Tanah Longsor Terjang 17 Titik di Tasikmalaya,Bencana alam tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam skala yang cukup mengkhawatirkan.Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya segera merespons dengan mengerahkan tim penanggulangan untuk melakukan pemantauan dan penanganan di lokasi-lokasi terdampak.

Kepala BPBD Tasikmalaya, Ahmad Sukri, mengungkapkan bahwa timnya telah mengidentifikasi 17 titik longsor yang tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Cisayong, Tanjungjaya, dan Pancatengah. “Kami telah mengerahkan tim untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Saat ini, kami fokus pada keselamatan warga dan pemulihan wilayah,” ujarnya.

Dari data yang diperoleh, sejumlah akses jalan mengalami lumpuh total akibat tertimbun material longsor seperti tanah, batu, dan pepohonan. Ini mengakibatkan beberapa desa terisolasi dan menyulitkan tim penyelamat untuk menjangkau daerah tersebut. Beberapa warga yang tinggal di sekitar area longsor terpaksa mengungsi ke tempat aman. “Kami harus cepat-cepat mengungsi karena suara gemuruh tanah yang longsor sangat menakutkan. Kini, kami tinggal di posko pengungsian yang disediakan pemerintah,” kata Sari, salah satu warga dari Desa Sukaratu.

Bencana tanah longsor ini juga berdampak pada sektor pertanian dan ekonomi lokal. Luas lahan pertanian yang tertimbun longsor membuat para petani mengalami kerugian, sementara distribusi barang kebutuhan sehari-hari menjadi terhambat. “Kami harap pemerintah segera memberikan bantuan dan solusi untuk memulihkan keadaan.

Selain itu, upaya pembersihan dan normalisasi akses jalan juga menjadi prioritas agar mobilitas warga dapat kembali lancar.

Sementara itu, BPBD juga berkolaborasi dengan instansi terkait untuk melakukan survei dan pemetaan wilayah rawan bencana jangka panjang. Harapannya, langkah-langkah preventif ini bisa mengurangi risiko bencana di masa mendatang. “Kami ingin memastikan bahwa semua data terkait potensi bencana dapat diakses dan digunakan untuk perencanaan yang lebih baik. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk melindungi masyarakat,” tutup Ahmad.

Dengan kondisi yang masih berpotensi hujan, masyarakat di Tasikmalaya diingatkan untuk tetap waspada.