Survei Kompas Pilgub Banten: Airin 38,3%, Wahidin Halim 18,1%,Survei Kompas terbaru mengenai Pilgub Banten yang dilakukan pada 21-25 Agustus 2023 menunjukkan pergerakan signifikan dalam preferensi pemilih menjelang pesta demokrasi tersebut. Airin Rachmi Diany, calon gubernur dari Partai Gerindra-Demokrat,

Survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak di seluruh wilayah Banten. Margin of Error yang dihasilkan mencapai 3.1%, dengan tingkat kepercayaan 95%.

Airin, yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten, memimpin dengan angka yang cukup signifikan. Elektabilitasnya menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan survei sebelumnya, yang mengindikasikan adanya konsolidasi dukungan baik dari internal Partai Gerindra maupun Demokrat, serta simpati dari masyarakat Banten.

Wahidin Halim, mantan Gubernur Banten periode 2003-2008, menyusul di belakang Airin. Meskipun elektabilitasnya masih berada di level yang cukup signifikan, namun tercatat adanya penurunan dibandingkan dengan survei sebelumnya. Hal ini bisa menjadi sinyal bagi tim kampanye Wahidin Halim untuk meningkatkan strategi dan upaya penetrasi di tengah masyarakat Banten.

Survei Kompas juga mengungkap adanya empat calon gubernur lainnya yang masih mengintai peluang di perhelatan Pilgub Banten.

  • Kemal Agusalim (PBB-Perindo) memiliki elektabilitas sebesar 10,7%, menunjukkan potensi sebagai kuda hitam dalam kontestasi ini.
  • Erya Utami (Partai Hanura) tercatat memiliki elektabilitas 6,9%.
  • Ihsan Maulana (Golkar-NasDem) berada di angka 5,1%.
  • Joko Taruna (Berkarya) mendapatkan elektabilitas 2,8%.

Perlu dicatat bahwa elektabilitas para calon gubernur masih bisa mengalami perubahan hingga hari pelaksanaan pemungutan suara. Faktor-faktor seperti kampanye, isu-isu terkini, dan dinamika politik bisa berdampak signifikan terhadap preferensi para pemilih.

Survei Kompas menjadi salah satu barometer tren pemilih dalam Pilgub Banten. Namun, hasil survei ini hanya memberikan gambaran sementara dan tidak menjamin kemenangan final bagi calon mana pun. Penting bagi semua pihak untuk terus memantau perkembangan situasi politik dan bersiap menghadapi kontestasi pilkada yang dinamis.